Ikatan Perempuan Profesional (Women Professionals Association) disingkat IPP berdiri pada tanggal 3 Februari 2012 dengan Akta Pendirian Nomor 1 di depan Notaris Marsudi, SH. IPP merupakan Organisasi Non Profit yang berfungsi sebagai wadah penyaluran aspirasi perempuan berprestasi Indonesia. IPP didirikan dengan maksud dan tujuan:
Ikatan Perempuan Profesional (Women Professionals Association) abbreviated as IPP was established on February 3, 2012 with Deed of Establishment Number 1 in front of Notary Marsudi, SH. IPP is a Non-Profit Organization that serves as a forum for channeling aspirations of Indonesian achievers. IPP was established with the intent and purpose:
1.
2.
3.
4.
Meningkatkan sumber daya perempuan dalam hal pengetahuan, keterampilan, dan wawasan lebih luas
Increasing women's resources in terms of knowledge, skills and broader insights
Membangun kemandirian sebagai perempuan pengusaha dan perempuan berprofesi dalam berbagai bidang
Building independence as women entrepreneurs and women working in various fields
Berpartisipasi aktif dalam meningkatkan iklim usaha yang kondusif
Actively participate in improving the conducive business climate
Membuka akses jaringan baik dengan pengusaha nasional maupun internasional dalam berbagai bidang
Open access to networks both with national and international entrepreneurs in various fields
IPP melakukan kegiatan business gathering dengan ikatan perempuan pengusaha Australia (EQ Australia) dan aktif berperan dalam kegiatan sosial terkait :
IPP conducts business gathering activities with Australian business women association (EQ Australia) and actively play a role in related social activities:
A.
B.
C.
D.
E.
F.
Kegiatan inspirasi jiwa wirausaha di beberapa perguruan tinggi Indonesia,
Inspiring entrepreneurial spirit activities in several universities in Indonesia,
Kegiatan pelestarian budaya dengan mendukung pengrajin Batik Betawi dan Batik Pacitan sebagai warisan budaya Indonesia
Cultural preservation activities by supporting Batik Betawi craftsmen and Pacitan Batik as Indonesian cultural heritage
Peran perempuan dalam menghadapi psikososial masyarakat dan pendampingan keluarga prasejahtera.
The role of women in facing the psychosocial community and the assistance of underprivileged families.
Aksi solidaritas nasional kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan,
National acts of solidarity on sexual violence against children and women,
Kepedulian terhadap penanganan dan pendidikan anak berkebutuhan khusus,
Concern for the handling and education of children with special needs,
Kegiatan penanggulangan masalah penyalahgunaan narkoba dan adiksi
Activities for dealing with drug abuse and addiction problems
Dalam melakukan kegiatan-kegiatan tersebut, IPP bekerja sama dengan banyak pihak seperti BNN Provinsi DKI Jakarta, beberapa universitas, KPAI, Puskesmas, Himpunan Psikologi Indonesia, Ikatan Psikologi Klinis, Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Kementrian Sosial, Kementrian Kesehatan, Kementrian Pendidikan, Koalisi Masyarakat Sipil Peduli Anak dan Perempuan, Lentera Indonesia, Pengusaha UKM Batik, KADIN, dan lain-lain. Kedepan, IPP akan banyak bergerak dibidang pemberdayaan kaum millennial dalam bentuk program-program pembinaan dan pembangunan dan mendorong kaum millennial berpartisipasi aktif dalam pembangunan Negara Republik Indonesia, sebagai salah satu peran pemberdayaan perempuan Indonesia.
In carrying out these activities, IPP cooperates with many parties such as DKI Jakarta Province National Narcotics Agency, universities, National Commission for Child Protection, public health center, Indonesian Psychology Association, Clinical Psychology Association, Ministry of Women and Children Empowerment, Ministry of Social Affairs, Ministry of Health, Ministry of Education, Civil Coalition Community Care for Children and Women, Indonesian Lanterns, Batik SME Entrepreneurs, Indonesian Trade Chambers of Commerce, and others. In the future, IPP will initiate more in encouraging millenial involvement to actively participate in the development of Indonesia, as one of the important roles of Indonesian women empowerment.
Harapan relawan komunitas pengusaha terhadap pemerintahan JKWJK di Bimasena Dharmawangsa, 16 September 2014
Acara peluncuran Album Matahari Peduli Pekerti, 5 Februari 2015
Seminar Kartini in a modern era 21 Apil 2016
Seminar Perlindungan Perempuan dan Anak Dharma Wanita Persatuan Provinsi Banten
Mari kita tingkatkan ketangguhan anak dan Keluarga dengan perubahan perilaku, 22 Agustus 2017
Parenting in Millennial Workshop, Meningkatkan kualitas komunikasi anak dan Orangtua. Sabtu 10 Maret 2018
Kartini Day : Women Can (25 April 2019)
Get inspired and motivated to support equality and diversity
PENDAFTARAN :
www.tinyurl.com/TalkshowIMYE
INFORMASI :
+62 818-0845-7388